RENUNGAN

INDRA MATA PADA JASAD KITA HANYA MELIHAT SEGALA SESUATU APA ADANYA, IA HANYA MAMPU MELIHAT, TIDAK LEBIH. TETAPI MATA HATI MELIHAT DENGAN CARANYA SENDIRI,CARA YANG SANGAT BERBEDA, IA BERSUMBER DARI "MATA TUHAN", YAITU PENGLIHATAN YANG DICIPTAKAN DARI NUR ILAHI,SANG MAHA CAHAYA YANG MEMBERIKAN KILAUNYA DALAM HATI MANUSIA

Arsip Blog

media


Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. namun penegertian media dalam proses pemebelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).

Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk:
1) Menimbulkan kegairahan belajar.
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
1) Memberikan perangsang yang sama.
2) Mempersamakan pengalaman.
3) Menimbulkan persepsi yang sama.
Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar

Penggunaan Media Elektronik dan Komputer
dalam Pembelajaran Fisika
OHP (Overhad Projector) merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk memproyeksikan suatu objek melalui bahan transparan atau bening. Kemudian dengan kombinasi OHP dapat digunakan untuk memproyeksikan tidak hanya bahan transparansi, tetapi juga dapat digunakan untuk memproyeksikan bahan cetakan, objek 3 dimensi, dan sumber tampilan yang berasal dari komputer.
Sebuah OHP minimal akan dilengkapi tombol/panel untuk menghidupkan, mematikan, dan mengatur fokus. Selain itu OHP memiliki komponen pokok di antaranya adalah lensa kondensor, reflektor, lensa proyektor, landasan kaca, dan cermin. Sedangkan yang lain disebut komponen pendukung.
OHP selain dapat dioperasikan secara tunggal, dapat juga digunakan secara kombinasi, misalnya dikombinasikan dengan ATF, CPP dan sebagainya.
Berdasarkan sifat dan system kombinasinya, OHP dapat mempunyai fungsi antara lain sebagai pengganti papan tulis beserta perlengkapannya, penyajian materi menjadi lebih praktis, bahan bisa disiapkan di rumah dan dapat digunakan untuk menampilkan objek yang diam maupun bergerak.
Media Audio dan Video dalam Pembelajaran Fisika
Dalam kegiatan ini telah ditunjukkan beberapa media audio dan video yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika. Beberapa media itu adalah TV instruksional, video instruksional, VCD instruksional, slide instruksional, dan film strip.
Penggunaan media dalam suatu pembelajaran fisika yang terpenting adalah bahwa materi yang disajikan melalui media tersebut menjadi lebih menarik bagi para siswa.
Penyajian setiap media pada kegiatan ini, diusahakan untuk menampilkan instalasi/perlengkapan yang diperlukan dan cara-cara yang prinsip dalam mengoperasikannya.
Program TV instruksional dapat digunkan sebagai media pelengkap maupun media pengayaan. Video instruksional telah dapat diwujudkan sebagai program saluran terbatas yang menggunakan sumber tayangan dari kaset video. Dilihat dari segi fungsinya program video dapat dinyatakan identik dengan program TV instruksional maupun VCD instruksional. Khusus untuk VCD, sumber tayangan diperoleh dari disc atau piringan.
Walaupun dalam modul ini dibahas adanya program radio instruksional, ternyata media ini dapat kita pandang sebagai media yang kurang dapat memberi konstribusi dalam suatu pembelajaran sains (fisika merupakan bagian dari sains), karena media ini lebih tepat untuk mata pembelajaran bahasa, IPS, dan musik.
Kemudian dua media yang hampir sama dalam tampilannya, tetapi berbeda dalam sistemnya adalah slide dan film strip. Penayangan untuk sebuah slide atau film strip diperlukan satu kali proyeksi. Karena slide bersifat tunggal dan untuk penayangannya diperlukan bingkai, maka biaya pembuatan slide akan lebih mahal dibandingkan dengan film strip.
Program Fisika Komputasi
Program komputer adalah serangkaian perintah dalam bahasa yang dapat diterima komputer, dalam menjalankan suatu tugas sehingga mendapatkan hasil tertentu. Pada dasarnya ada dua bahasa untuk pemrograman komputer, yakni bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi. Bahasa tingkat rendah berorientasi pada mesin sehingga sulit dipahami oleh orang awam, sedangkan bahasa tingkat tinggi ramah terhadap manusia sehingga mudah dipahami oleh orang awam.
Ada dua macam bahasa (language) pemrograman tingkat rendah, yakni machine language dan assembly language. Dalam machine language, semua perintah atau pernyataan dinyatakan dengan deretan bit, yakni 0 dan 1. Berbeda dengan assembly language, tidak menggunakan deretan bit, melainkan sandi yang berupa singkatan-singkatan yang disebut mnemonic sehingga lebih mudah diingat.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi menggunakan kata-kata yang diper-gunakan dalam percakapan sehari-hari, namun pada umumnya masih dalam bahasa Inggris. Ada dua jenis program penerjemah dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin, yakni interpreter dan compiler.
Bahasa Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bersifat terstruktur, artinya program dapat disusun dari bagian-bagian kecil yang disebut blok, untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu secara tuntas.
Program Fisika Komputasi dalam Pembelajaran Fisika
Untuk mengembangkan program fisika komputasi dalam pembelajaran fisika, diperlukan kemampuan membuat program yang lebih kompleks, yang terdiri dari program utama dan program pembantu.
Program pembantu tidak dapat dijalankan tanpa adanya program utama. Untuk Turbo Pascal 5.1, ada dua kelompok program pembantu, yakni program pembantu standar (yang disediakan oleh Turbo Pascal) dan program pembantu tidak standar (yang dibuat oleh pemrogram).
Program pembantu standar maupun tidak standar terbagi lagi dalam dua kelompok yakni program pembantu PROSEDUR (banyaknya keluaran yang dihasilkan lebih dari satu), dan program pembantu FUNGSI (banyaknya keluaran hanya satu). Baik PROSEDUR maupun FUNGSI dapat berada pada satu file dengan program utama, hanya letaknya yang mungkin berbeda ( mungkin sesudah program utama, mungkin sebelum program utama), dan dapat pula berada pada file yang berbeda dengan program utama.
CAI (Computer Assisted Instruction)
Komputer memberikan beberapa kelebihan untuk memproduksi media audio visual menyebabkan piranti ini banyak digunakan dalam kegiatan instruksional. CAI adalah suatu model instruksional yang melibatkan siswa dengan komputer secara langsung. Komputer berperan untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan-latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa.
Para pengajar dapat menggunakan CMI untuk mengerjakan fungsi-fungsi administratif. CMI sering dianggap sebagai pendukung dari CAI. Sistem komputer instruksional dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu DNS (Sistem Jaringan Tujuan Tunggal), SNS (Sistem Jaringan Gabungan), dan SAS (Sistem Berdiri Sendiri). Ketiga sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri. Sistem komputer instruksional dalam proses belajar dapat digunakan untuk tujuan kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Penerapan CAI dalam Pembelajaran Fisika
Model pembelajaran fisika dengan CAI meliputi perancangan: isi materi, simulasi, latihan dan tes mengenai kemajuan belajar siswa. Langkah-langkah pembuatan program diawali dengan pemilihan materi yang relevan. Langkah berikutnya adalah menampilkan isi materi, membuat simulasi (berupa animasi gejala fisis dan perhitungannya), menampilkan latihan dan tes, dan menampilkan kunci tes dan jawaban siswa.
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan simulasi dalam pembelajaran fisika bila dibandingkan dengan pembelajaran melalui eksperimen. Beberapa keuntungan tersebut, antara lain biaya lebih rendah, lebih fleksibel dan mudah persiapannya
Sumber buku Kapita Selekta Pembelajaran Fisika Karya Zuhdan K. Prasetya, dkk